Pepe Geram Disambut Kartun Peti Mati
Karikatur peti mati dianggap sudah keterlaluan.
Tak pelak kartun itu mengundang kemarahan Simone Pepe. Pemain Italia ini mengecam pembuat kartun, dan turut memberikan sumpah serapah.
“Itu sudah berlebihan. Saya menerima kritikan, tapi menggambarkan kami dalam peti mati terlalu menyerang kami. Siapa pun yang menggambar kartun itu, pasti seorang penjaga makam. Saya berharap mereka membuat peti mati untuk dirinya sendiri. Bukan berwarna biru, tapi coklat,” cetus Pepe dilansir Football Italia.
Menanggapi sumpah serapah yang dilontarkan Pepe, pembuat karikatur tersebut, Giorgio Foranttini, balik menyerang anggota timnas Italia itu melalui suratkabar La Gazzetta dello Sport
“Melawan Slowakia, saya melihat 11 bangkai di sana. Sejujurnya, saya tidak pernah mengharapkan kematian bagi para pemain,” sergah Foranttini.
“Saya hanya ingin menggambarkan kematian tim nasional sepakbola kami. Itu saja. Reaksi Pepe justru sangat buruk. Tapi saya merespon ucapannya dengan senyum lebar.”
“Mungkin pemain tim nasional tidak mengerti, betapa marahnya warga Italia atas kegagalan mereka.”
“Mereka seharusnya bersembunyi, dibandingkan hanya duduk di bangku cadangan sambil menikmati uang yang mereka dapatkan.”
Sedangkan editor Il Giornale, Vittorio Feltri, mengkritik komplain Pepe tentang karikatur yang mereka pasang di halaman pertama.
“Vinyet tetap sebuah vinyet. Jika Pepe tahu bagaimana cara membacanya, dia akan memahami pesan yang ada di karikatur itu bukan tentang fisik pemain yang mati, tapi kematian sepakbola kita,” kecam Feltri.