Israel Rampas Bantuan Indonesia Rp1,2 M


JAKARTA - Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid sangat geram terhadap serangan Israel ke rombongan kapal kemanusiaan Freedom Flotilla.

Israel dianggap telah melanggar etika internasional dengan menyerang rombongan dan merampas bantuan kemanusiaan. Termasuk bantuan kemanusiaan yang dibawa oleh para relawan Indonesia, senilai Rp1,3 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Hidayat saat melakukan orasi di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2010), di depan ribuan kader dan simpatisan PKS yang turun ke jalan untuk menentang ulah-ulah Israel terhadap Palestina.

"Israel yang dimaksud ini adalah negara teroris yang melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Yang dilakukan Israel lebih jahat dari siapapun. Mereka mengambil 1,2 milliar uang kemanusiaan dari Indonesia. Mereka merampok apapun yang dibawa oleh teman kita. Mereka sebenarnya negara teroris. Kita mau menghentikan kejahatan tersebut," tutur Hidayat.

Bantuan kemanusiaan yang dibawa para relawan sangat bermanfaat bagi rakyat Palestina yang berada di jalur Gaza. Tidak hanya secara fisik namun juga secara politik. Karena bantuan ini membuat dua faksi di Palestina, yakni Hamas dan Fatah, bersatu untuk menerimanya.

Di kesempatan ini, Hidayat juga memprotes Mesir yang tidak membuka jalur perbatasannya. Karena jika Mesir membuka jalur tersebut, maka bantuan kemanusiaan sangat mudah dialirkan ke sana tanpa melalui jalur Gaza.

"Saya harap Presiden SBY segera telpon Presiden Mesir untuk membuka (jalur itu), bukan hanya beberapa jam saja. Kami harap Pak SBY mendengar keluhan kami dan mengambil tindakan tegas," lantangnya.

0 Response to "Israel Rampas Bantuan Indonesia Rp1,2 M"

Posting Komentar